Siapa yang tak ingin masuk surga? Aku kira semua ingin
tapi kenapa kog masih senang melakukan kemaksiatan? Seorang teman bilang aku
ingin kurus tapi ia masih saja suka makan+ngemil. Aneh. Aku ingin kaya tapi
males kerja. Ingin ini itu tapi tindakannya gak sesuai, sunguh aneh diri kita
(jangan dijawab loe aja guwe enggak) hehe.
Belum
lagi pemerintah, katanya ingin mensejahterakan rakyat tapi "banjir"
kebijakan impor terus melanda sampai aku tak bisa membedakan antara produk
lokal dan non lokal, sekali lagi sesuatu yang aneh namun biasa terjadi.
Lah
trus gimana lagi? kata nafsuku "ini memang sudah takdir, jadi terima saja
dech."
Nuraniku
juga ikut bicara, "Hadapi saja dengan sabar. Tetap berdoa dan berusaha."
Lebih lucu lagi melangar peraturan yang di buat
sendiri. Lucu, aneh, atau bodoh ya? entahlah. Mau lempar botol tapi gak punya
botol. Mau nyuri takut ke tangkap polisi. Mau beli gak ada uang. Mau minta
teman tapi malu. Ahirnya, diam aja. Repot ya jadi manusia, banyak inginya tapi
gak lihat kemampuannya. Hoho sampai ahirnya Aku memilih menjadi manusia-manusiaan.
Tapi sebenarnya Aku ingin jadi super hero. Menyelamatkan orang-orang yang
teraniaya. Hehe
Gitu tuh awalnya Aku mau nulis yang bagus tapi
kontradiksi diri, mengacaukannya.
Sudah dulu ya… semakin panjang tulisan ini, pasti kamu
semakin ingin melemparku dengan batu (Mirip tawuran). Kabur. Semoga gak
nyambung.
Nb: Ketidakjelasan dalam tulisan ini memang di sengaja. xixixi
Comments
Post a Comment