Kemarin, dua hari yang lalu (11/03) diajak seorang teman untuk syuting manten, tinggal nambah lembaga bisa jadi LSM (Lembaga Syuting Manten) tempatnya sendiri berada di daerah Secang Magelang. Dusun Secang sendiri terletak berada dibawah kaki Gunung Sumbing. Tak heran, jika tak ku temukan Matahari seharian. Kabut memenuhi hampir seluruh wilayah ini.
Keberangkatannya sendiri, dilakukan sehari sebelumnya. Naik motor, aku dan Aris. Jadi sejak minggu sore berangkat dari Jogja, sampai di rumah Aris pukul 8 malam. Jalanan yang dilewati berkelok-kelok, sepi, selain itu jalanan gelap. hihihi serem...
Entah, sepertinya aku tak cocok dengan suasana gunung. Pingin kencing trus (jangan dibayangin !!!)
Acara pernikahannya di mulai pukul 08.00-14.00, pengunaan bahasa Jawa 'halus' selama acara pernikahan bahkan dalam komunikasi membuat aku hanya manguk-manguk kalau diajak bicara. Bahasa di daerah ini mirip dengan bahasa di daerah Wonosobo. Seperti pemakai kata inyong sebagai penganti aku -kalau umurnya sama-
Satu hal yang sering ada dalam acara pernikahan di desa adalah adanya pentas musik (Dangdut, Qasidah, dan sejenisnya) asik sekali. Kesan kekeluargaanya pun sangat terasa, para pemain musiknya pun fleksibel -bisa reques lagu, bisa juga penonton nyayi-
Mata kita seperti lensa kamera. Bagus tidaknya gambar yang kita lihat tergantung sudut pandang melihatnya.
Kalau ngomongin pernikahan Jadi pingin nikah. hahaha
Keberangkatannya sendiri, dilakukan sehari sebelumnya. Naik motor, aku dan Aris. Jadi sejak minggu sore berangkat dari Jogja, sampai di rumah Aris pukul 8 malam. Jalanan yang dilewati berkelok-kelok, sepi, selain itu jalanan gelap. hihihi serem...
Entah, sepertinya aku tak cocok dengan suasana gunung. Pingin kencing trus (jangan dibayangin !!!)
Acara pernikahannya di mulai pukul 08.00-14.00, pengunaan bahasa Jawa 'halus' selama acara pernikahan bahkan dalam komunikasi membuat aku hanya manguk-manguk kalau diajak bicara. Bahasa di daerah ini mirip dengan bahasa di daerah Wonosobo. Seperti pemakai kata inyong sebagai penganti aku -kalau umurnya sama-
Satu hal yang sering ada dalam acara pernikahan di desa adalah adanya pentas musik (Dangdut, Qasidah, dan sejenisnya) asik sekali. Kesan kekeluargaanya pun sangat terasa, para pemain musiknya pun fleksibel -bisa reques lagu, bisa juga penonton nyayi-
Mata kita seperti lensa kamera. Bagus tidaknya gambar yang kita lihat tergantung sudut pandang melihatnya.
Kalau ngomongin pernikahan Jadi pingin nikah. hahaha
Comments
Post a Comment