Bukan Pengemar

tulisan ini bukan curhat tapi bentuk apresiasi saya kepada seorang penulis. sang pena begitu saya senang menyebutnya. pekerja keabadian.

Untuk Samuel Mulia

Membaca tulisan anda tiap hari minggu pada rubrik parodi di koran kompas, membuat saya banyak merefleksi apa yang selama ini saya lakukan. tak jarang dari tulisan-tulisan anda saya bisa belajar lebih dewasa. Sejujurnya saya tidak pernah melihat wajah anda dan saya tidak berniat mencari biodata diri anda di Mbah Google atau lainnya. Saya takut kecewa. saya ingin membiarkan imajinasiku bebas membentuk wajah bahkan diri anda. Hanya dari tulisan A B C D.... sampai Z anda yang ku rangkai menjadi bentuk tubuh anda. Dan maaf jika nanti rangkaian itu salah.

Bayangan Saya anda adalah seorang laki-laki berumur 25-30 tahun-an, seorang lelaki yang tiap hari merefleksi kehidupan. Diri sendiri dan lingkungan sekitar. Tentunya anda seorang lelaki yang matang. Anda pasti sering ditertawakan kehidupan sehingga anda dapat menuliskannya lalu anda balik mentertawakan kehidupan. Tulisan anda yang ringgan namun berbobot membuat saya jarang melewatkan tulisan anda tiap hari minggu.

Saya ucapkan banyak terima kasih atas semua tulisan anda dan jika nanti kita bertemu maka jangan kenalkan diri anda sebagai Samuel Mulia tapi kenalkan diri anda sebagai orang lain, entah siapa yang penting bukan Samuel Mulia. Saya tidak ingin senang atau suka pada anda gara-gara fisik anda? Atau bahkan jabatan anda? Saya ingin menyukai tulisan anda saja tak lebih.

Dan nantinya saya ingin mentertawakan kehidupan bersama anda. hahahaha

Comments