Ku teguk sebotol Bir, sendirian,
tanpa rasa, kepala sangat berat. Mencoba memabukan kata-kata hingga aku
tersadar kembali, esok. Mendengarkan musik tapi lagunya "tupai"
semua. Semakin kesal.
Skak Mat. Sepertinya aku sudah salah sejak dalam pikiran. Berkali-kali terjadi. Tulisanku kacau tak perlu di logika,membingungkan. Malam pecah, keramaian hilang dan aku masih terdiam dipojok ruangan tak bernama. Bangunan ruang ini begitu angkuh, orangnya sibuk dengan keinginan. Tak peduli dengan sekitar. Berpura-pura tertawa meski tawa ini adalah duka. Mencoba membuat status, tambah lagi kebohonganku.
Ku lepas baju kebohongan dari tubuh kurusku, menantang angin. Kesalku tak kunjung usai meski berbatang-batang rokok sudah berceceran dilantai. "Inilah hidup bung" Hatiku bergumam dengan ocehan yang entah sudah keberapa ku denggar dan tetap saja aku menjawabnya dengan pongah "Masak bodoh dengamu, juga kata-katamu".
Semakin ku teguk, semakin pahit pula rasanya. Ah, minuman ini tak kunjung membuatku melayang seperti kata kebanyakan orang. Ku lihat botol ini bergambar Bintang sama seperti nama mereknya dengan tulisan International Quality diatasnya.
“barangkali aku hanya sampah kehidupan, gila.
tanpa tahu arti kegembiraan.
meski aku sangat suka tertawa tapi aku juga sering di tertawakan kehidupan….!”
Dan sampai di ahir tegukan, kau masih saja tak mengerti ini semua.
Skak Mat. Sepertinya aku sudah salah sejak dalam pikiran. Berkali-kali terjadi. Tulisanku kacau tak perlu di logika,membingungkan. Malam pecah, keramaian hilang dan aku masih terdiam dipojok ruangan tak bernama. Bangunan ruang ini begitu angkuh, orangnya sibuk dengan keinginan. Tak peduli dengan sekitar. Berpura-pura tertawa meski tawa ini adalah duka. Mencoba membuat status, tambah lagi kebohonganku.
Ku lepas baju kebohongan dari tubuh kurusku, menantang angin. Kesalku tak kunjung usai meski berbatang-batang rokok sudah berceceran dilantai. "Inilah hidup bung" Hatiku bergumam dengan ocehan yang entah sudah keberapa ku denggar dan tetap saja aku menjawabnya dengan pongah "Masak bodoh dengamu, juga kata-katamu".
Semakin ku teguk, semakin pahit pula rasanya. Ah, minuman ini tak kunjung membuatku melayang seperti kata kebanyakan orang. Ku lihat botol ini bergambar Bintang sama seperti nama mereknya dengan tulisan International Quality diatasnya.
“barangkali aku hanya sampah kehidupan, gila.
tanpa tahu arti kegembiraan.
meski aku sangat suka tertawa tapi aku juga sering di tertawakan kehidupan….!”
Dan sampai di ahir tegukan, kau masih saja tak mengerti ini semua.
Comments
Post a Comment