Ngoceh Dingin

Mengigil semuanya....
Kaki, tangan, kepala, dan seluruh tubuhku.
Disini merapatkan rindu.
Membuat perapian asmara.

Tetap saja mengigil....
Berbagai minuman panas melewati kerongkonganku, kadang sekedar jadi pegangan.
Tanpa pengaruh.
Membangkitkan emosi.
Beku hatiku.

Diam saja, mengingat tentangmu, dadaku panas.
Dadaku panas jika mengingatmu.
Bukan rindu tapi emosi.

Dingin...
Pergilah
Dingin...
Pulanglah
Dingin...
Aku tidak ingin bersetubuh denganmu malam ini.

*Perjalanan Jogja-Wonosobo

Comments