Hutan di Koran Wonosobo Express.
Narsis cuy, masuk berita utama sebuah koran, meskipun lokal tapi setidaknya wajah Zigger kelihatan sedikit (Kedua dari kanan). Bukan tentang berita kriminal loh, jangan berfikir aneh-aneh. hehe
Ceritanya begini, Hari Ahad (11/03), Kita berlima dari tim BMR (Bioskop Murah Untuk Rakyat) Komunitas Matapena Yogyakarta sedang nongkrong bareng Mas Haqqi Anshori, Presiden Budayawan Wonosobo (Paling kanan) di Obrolan Warung Kopi atau yang lebih akrab di sebut OWK.
Kenalan, benar kata pepatah: Teman seribu itu masih sedikit, musuh satu itu sudah banyak.
Setelah ngobrol-ngobrol kami di kenalkan dengan pemilih OWK (Stttt, Aku lupa namanya), yang jelas ia adalah salah satu Dosen di Universitas Saint dan Al-Qur'an (UNSIQ) Wonosobo. Berangkat dari perkenalan ini, Mahrus (Koordinator BMR) dan Afif (Ketua BMR) langsung di wawancarai oleh beliau.Meski beliau bukan seorang wartawan tapi beliau punya teman seorang wartawan (Metode Jaringan) patut di tiru. Kuncinya satu, Perbanyak teman.
Percakapan awalnya membicarakan tentang strategi BMR tapi lama kelamaan merambat juga pada bagaimana cara menjadi budayawan? pemantiknya adalah Afif atau yang akrab kami panggil Damar, pria asal bengkulu ini sudah lama menyukai dunia sastra dan budaya. Sudah banyak bait puisi yang terlahir olehnya. Ia mengaku nge-fans dengan mas Haqqi tapi dari dulu belum punya kesempatan untuk duduk bareng, sekedar sharing. Saat itu, Ia tak ingin lewatkan begitu saja mulai percakapan hingga tukar nomer HP, Cihuy Calon budayawan nih... Semoga. Oia Damar sekarang masih tercatat sebagai Mahasiswa UNSIQ jurusan Tafsir Hadish. Zigger mengerutkan dahi. hahaha
Ada beberapa catatan dari Mas Haqqi:
1. Seorang budayawan harus siap waktu-nya dijajah orang lain.
2. Seorang budayawan harus memiliki banyak jaringan.
Lalu apa lagi ya??? Zigger coba mengocok ingatan, tapi tak ada satu pun kata yang keluar. Asemmm.
Ku ulangin lagi mengocok dan dengan hasil yang sama pula, Nihil.
Kembali ke koran, dua hari berselang setelah pertemuan, berita terbit di halaman depan koran Wonosobo express dengan judul, "Hanung Bramantyo Bakal datang ke Wonosobo"
*Setelah Zigger seaching di Facebook ternyata nama dosen diatas adalah Kang Janto (Mohon maaf atas keterlambatan menulis nama) wkwkwk
Narsis cuy, masuk berita utama sebuah koran, meskipun lokal tapi setidaknya wajah Zigger kelihatan sedikit (Kedua dari kanan). Bukan tentang berita kriminal loh, jangan berfikir aneh-aneh. hehe
Ceritanya begini, Hari Ahad (11/03), Kita berlima dari tim BMR (Bioskop Murah Untuk Rakyat) Komunitas Matapena Yogyakarta sedang nongkrong bareng Mas Haqqi Anshori, Presiden Budayawan Wonosobo (Paling kanan) di Obrolan Warung Kopi atau yang lebih akrab di sebut OWK.
Kenalan, benar kata pepatah: Teman seribu itu masih sedikit, musuh satu itu sudah banyak.
Setelah ngobrol-ngobrol kami di kenalkan dengan pemilih OWK (Stttt, Aku lupa namanya), yang jelas ia adalah salah satu Dosen di Universitas Saint dan Al-Qur'an (UNSIQ) Wonosobo. Berangkat dari perkenalan ini, Mahrus (Koordinator BMR) dan Afif (Ketua BMR) langsung di wawancarai oleh beliau.Meski beliau bukan seorang wartawan tapi beliau punya teman seorang wartawan (Metode Jaringan) patut di tiru. Kuncinya satu, Perbanyak teman.
Percakapan awalnya membicarakan tentang strategi BMR tapi lama kelamaan merambat juga pada bagaimana cara menjadi budayawan? pemantiknya adalah Afif atau yang akrab kami panggil Damar, pria asal bengkulu ini sudah lama menyukai dunia sastra dan budaya. Sudah banyak bait puisi yang terlahir olehnya. Ia mengaku nge-fans dengan mas Haqqi tapi dari dulu belum punya kesempatan untuk duduk bareng, sekedar sharing. Saat itu, Ia tak ingin lewatkan begitu saja mulai percakapan hingga tukar nomer HP, Cihuy Calon budayawan nih... Semoga. Oia Damar sekarang masih tercatat sebagai Mahasiswa UNSIQ jurusan Tafsir Hadish. Zigger mengerutkan dahi. hahaha
Ada beberapa catatan dari Mas Haqqi:
1. Seorang budayawan harus siap waktu-nya dijajah orang lain.
2. Seorang budayawan harus memiliki banyak jaringan.
Lalu apa lagi ya??? Zigger coba mengocok ingatan, tapi tak ada satu pun kata yang keluar. Asemmm.
Ku ulangin lagi mengocok dan dengan hasil yang sama pula, Nihil.
Kembali ke koran, dua hari berselang setelah pertemuan, berita terbit di halaman depan koran Wonosobo express dengan judul, "Hanung Bramantyo Bakal datang ke Wonosobo"
*Setelah Zigger seaching di Facebook ternyata nama dosen diatas adalah Kang Janto (Mohon maaf atas keterlambatan menulis nama) wkwkwk
Comments
Post a Comment