Jum'atan, Ruang Komunikasi Warga

Sebelumnya, gue jelasin dulu apa yang dimaksud dengan jum'atan. Jum'atan adalah kegiatan keagamaan yang berisi pembacaan kalimat thoyibah, tausiah, doa dan pengumuman kas jamaah (bukan kas negara, sekali lagi BUKAN KAS NEGARA). Jum'atan berbeda loh dengan sholat jum'at. Awalnya gue juga mengira begitu tapi setelah tanya sama teman pondok, dijelaskan, bahwa jum'atan itu sejenis istighosah, dimana yang ikut adalah warga desa (Hanya laki-laki) dan orang pondok. 

Kegiatan jum'atan ini, dilakukan tiap kamis malam, sekitar pukul 20.00 WIB (Waktu Insyaallah Berubah) dipimpin oleh mbah kaum (mbah kaum adalah sebutan untuk tokoh agama di daerah desa Klenggotan, Piyungan, Bantul, Jogja, Indonesia, kebablasan.....)

Kamis (03/01) atau lebih tepatnya malam ini, gue ikut jum'atan mewakili pondok, selain gue, yang dari pondok juga ada Pak Gomblo (Gue gak tau siapa nama aslinya, ciri-cirinya; warna kulit coklat, rambut pendek, umur antara 48-54 tahun. loh, kog malah jadi seperti info orang hilang). 
sebelum dimulai jum'atan, biasanya ngobrol ngalor-ngidul (ke utara-selatan) dengan tema bebas, ada yang bicara tentang sawah, tentang tetangganya, tentang barang elektronik, tentang kesibukannya, tentang Agnes Monica (Kalau yang ini, gue bohong, PEACE) semua ini adalah bagian dari komunikasi warga yang sangat efektif, atau paling tidak, dapat informasi tentang warga desa. 
Kembali ke Laptop....(emang acaranya Tukul !!!)

Maksudnya, kembali tentang jum'atan, tadi tema yang dibahas adalah tentang Surat An nash 

قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلََهِ النَّاسِ مِنْ شَرِّ الوَسْوَاسِ الخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُوْرِ النَّاسِ مِنَ الجِنَّةِ وَالنَّاسِ
“Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan (Rob/yang memelihara) manusia, Raja manusia, Sembahan (Ilaah) manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi, yang membisikkan (kejahatan) ke dalam manusia, dari golongan jin dan manusia.”

Menurut mbah Zauji (wakil mbah kaum) sebagai pengisi tausiah dengan aksen jawa yang kental, kurang lebih dalam bahasa Indonesia menjelaskan surat An nash sebagai berikut;  kita harus banyak berdzikir, mengingat Allah sebab setan selalu membisiki kita pada hal-hal bathil dan jika kita mau melakukan kebaikan, setan selalu menghalangi (Ngandoli).

Jamaah yang hadir pada malam ini 32 orang tapi kalau tukang bakso dihitung, Shohibul bait dihitung, pak lurah dihitung, pak polisi dihitung (bisa-bisa.... jadi sensus penduduk, kalau diterusin). Tak seperti jum'atan sebelum-sebelumnya, kali ini bisa dibilang sangat banyak yang hadir. Kalau biasanya hanya sekitar 20 orang. Mungkin, MUNGKIN LOH ini efek dari resolusi tahun 2013, semangat tahun baru. Dari 32 orang jamaah yang hadir, hampir kesemuanya sudah berkeluarga, hanya satu yang belum. loe tau kan siapa?? Khanif. Jawaban benar, gue kasih es cream dech buat loe.

Selain penjelaskan tentang surat An-Nash tadi, Mbah Zauji juga mengatakan bahwa, "kita harus selalu ikhtiyar. Kadang kita sering salah kaprah, seperti contoh kalau sedang sakit dibiarkan saja (tidak berusaha diobati) meski nantinya akan sembuh sendiri tapi tindakan ini keliru." Katanya tegas, dan tausiah diahiri dengan kata WASSALAMUALAIKUM WR. WB.

Acara dilanjut dengan pembacaan kalimat thoyibah, yang langsung dipimpin oleh mbah kaum. Dimulai dengan Al-fatihah sampai alhamdulillah ila ahirihi....disambung dengan pengumuman jum'atan depan di rumah pak Suwarno dan info perolehan kas hari ini-total keseluruhan (untuk yang satu ini gue tidak ingat berapa jumlahnya; maklum gue gak bakat jadi babi ngepet)

Dan acara terahir dan yang paling ditunggu-tunggu oleh tukang ojek, eh salah, gue, adalah makan-makan (Kali ini dapat bakso) + berkat berisi jajan dan buah. 

Catatan; pertama, jika loe pertama kali ikut kegiatan seperti di atas, usahakan loe lihat dulu kebiasaan yang ada semisal tidak boleh minum dulu sebelum semua kebagian minuman dan di doakan. Kedua, kalau datang, jangan lupa langsung salamin orang-orang yang sudah hadir duluan, tukang bakso juga boleh disalami asal dia sedang tidak bawa centung kuah. Ketiga, kalau ingin cari info ter-update tentang desa, sangat disarankan loe ikut kegiatan ini. Keempat, cari tempat duduk yang nyaman dan jangan lupa dilihat dulu sebelumnya, jangan asal duduk, takut ada kucing. AWAS ADA KUCING.

Comments